Selasa, 30 Juni 2009

Kurangi Gula, Perbanyak Asupan Serat

Gula adalah salah satu komponen karbohidrat yang banyak disoroti dalam kaitannya dengan usia di atas 40 tahun. Menurunnya daya cicip di usia lebih tua, menyebabkan gula sering dipakai sebagai pembangkit cita rasa dan pemacu selera makan.
Konsumsi gula sebaiknya dibatasi karena gula adalah zat hampa gizi. Dikatakan demikian karena gula hanya mengandung energi, tidak mengandung zat lainnya. Konsumsi gula berlebih akan memberikan rasa kenyang, sehingga menekan selera untuk mengonsumsi makanan lain yang lebih bergizi, yang sangat dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.
Di dalam tubuh, gula akan cepat diserap oleh usus, sehingga menyebabkan cepatnya perubahan kadar gula di dalam darah dan memungkinkan terjadinya penyakit obesitas dan diabetes. Dengan demikian, keinginan untuk memakan yang manis-manis sebaiknya dialihkan ke buah-buahan. Ada beberapa manfaat ganda yang dapat diperoleh dari memakan buah-buahan, yaitu sumber mineral, vitamin, dan serat (dietary fiber).

Serat pangan adalah komponen karbohidrat lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Serat banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Walaupun tidak mengandung zat gizi yang penting bagi tubuh, serat sangat dibutuhkan untuk kesehatan.

Telah terbukti serat dapat mengurangi terjadinya sembelit (susah buang air besar) dan mencegah berbagai penyakit, seperti jantung koroner, kanker usus besar, kencing manis, divertikulosis (penonjolan bagian luar usus seperti bisul), batu empedu, sakit gigi, dan kegemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar