Selasa, 30 Juni 2009

Makanan dan Umur Panjang

Makanan yang baik mengandung semua zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) dalam jumlah berimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Makanan yang baik akan membentuk tubuh menjadi sehat. Kesehatan akan menyebabkan organ-organ tubuh berfungsi dengan baik dan selama mungkin, sehingga umur harapan hidup akan semakin tinggi.
Menurut beberapa ahli, anatomi tubuh manusia lebih mendekati kelompok hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan) daripada kelompok hewan karnivora (pemakan daging). Barangkali itulah sebabnya mengapa kelompok vegetarian yang hanya makan biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, banyak anggotanya yang mencapai umur panjang.
Mengingat daging lebih mudah dicerna daripada tumbuhan, panjang usus hewan karnivora selalu lebih pendek daripada herbivora. Padahal, manusia memiliki saluran pencernaan yang sangat panjang, yaitu sekitar 9 meter dari rongga mulut hingga anus. Dengan demikian, manusia lebih condong ke pola makan nabati.
Orang-orang Eskimo (hidup di Kutub Utara), 90 persen makannya daging, ternyata hanya dapat hidup sehat sampai umur 25 tahun. Di atas usia tersebut banyak di antara mereka yang mengidap berbagai penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang disebabkan oleh menurunnya fungsi-fungsi organ tubuh.

Sementara itu, banyak suku bangsa, seperti suku Hunza di Pakistan, Caucasus di Rusia, dan masyarakat di sekitar Pegunungan Andes, umurnya dapat mencapai lebih dari 100 tahun, dengan tekanan darah normal dan keadaan kolesterol baik. Mereka umumnya adalah pemakan biji-bijian, sayuran, buah-buahan, susu, dan sedikit daging.
Hal yang dapat diamati pada kelompok orang yang mampu hidup sehat di atas 100 tahun adalah: (1) Masukan kalori mereka umumnya tergolong tidak banyak, melainkan hanya berkisar antara rendah sampai sedang, (2) Banyak makan berbagai jenis karbohidrat kompleks dan berserat (seperti beras, jagung, ubi-ubian, dsb), (3) Masukan proteinnya tergolong rendah, tetapi tidak kurang, (4) Masukan lemak jenuhnya (lemak hewani) tergolong sedikit atau kurang.

1 komentar: